01/08/11
Produksi Perikanan Kaltim Capai 341 Ribu Ton Pertahun
SAMARINDA – vivaborneo.com, Potensi produksi perairan laut yang dapat diusahakan secara lestari setiap tahun sebesar 140 ribu ton, sedangkan potensi tambak sekitar 122 ribu ton dan potensi perikanan air tawar sebesar 79 ribu ton, maka total produksi perikanan Kaltim sebesar 341 ribu ton.
“Kaltim merupakan daerah yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan yang sangat prospektif. Untuk potensi produksi baik tambak maupun perikanan air tawar dan perairan laut mencapai 341 ribu ton dengan tingkat pemanfaatan hingga saat ini mencapai 30 persen,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim H Iwan Mulyana, didampingi Sekretaris DKP Kaltim H Rusdiansyah Indra.
Menurut dia, potensi perikanan dan kelautan Kaltim tersebar dan merata di 14 kabupaten dan kota, terutama daerah terletak pada wilayah pantai. Diantaranya Kabupaten Bulungan, Tarakan, Kabupaten Berau, Kutai Timur, Bontang, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan.
Apalagi Kaltim masuk dalam kawasan zona ekonomi ekslusif yang terletak di Laut Sulawesi sebelah timur laut Kabupaten Nunukan dengan memiliki luas 2,75 juta hektare yang memiliki potensi tangkap ikan tuna yang cukup besar.
Penangkapan (fishing ground) terdapat pada seluruh wilayah perairan laut kabupaten dan kota meliputi perikanan dermasal (dasar laut) terdapat jenis Kakap, Bawal, Baronang, Cucut/hiu, Pari, Kuro, Kakap Merah, Bambangan, Udang Barong, Lobster, Udang Windu dan Udang Dogol. Potensi perikanan pelagis terdapat jenis Kembung, Layang, Selar, Tenggiri, Kuwe, Tembang, Cumi-cumi dan Sotong.
Beberapa daerah kabupaten dan kota memiliki potensi untuk pengembangan budidaya laut, seperti Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Berau, serta Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kawasan pengembangan perikanan untuk kawasan delta Mahakam dapat dikembangkan kegiatan usaha berupa budidaya tambak, pengembangan hatchery, pusat pengolahan pasca panen dan pemasaran, serta pengelolaan lingkungan.
Sedangkan untuk daerah pendukung pengembangan budidaya perikanan Kaltim, seperti kawasan pesisir Tanah Grogot Kabupaten Paser untuk kegiatan budidaya tambak. Kawasan Teluk Balikpapan untuk kegiatan perikana tangkap sampai 12 mil, pengelolaan lingkungan (pengelolaan daerah aliran sungai/DAS, pencegahan pencemaran industri dan pelayanan), budidaya perikanan karang, budidaya tambak dan pengembangan pelabuhan perikanan Manggar.
“Budidaya air payau atau tambak khusus untuk budidaya udang dapat dilakukan di Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan, Kota Bontang dan Tarakan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Pembenihan udang di Balikpapan, Bontang, Kabupaten Berau, Tarakan, Kabupaten Kutai Barat, Penajam Paser Utaradan Kabupaten Paser,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengolahan ikan (cold storage) terdapat di Kabupaten Paser, Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Berau. Untuk pengalengan ikan terdapat di Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Tarakan, Kabupaten Berau, Kutai Timur, Bontang, Kabupaten Paser dan Nunukan, serta Bulungan.(vb/mas)
Label:
Informasi Perikanan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar